Nasional,kahmibengkulu.com – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) melalui PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) membangun digitalisasi dalam organisasi yakni KAHMI telah meluncurkan atau Soft launching KAHMI Payment atau K-Pay,
Soft launching berlangsunh berlangsung secara offline dan online di KAHMI Center Jl Turi Kebayoran Jakarta Selatan, pada Sabtu Malam (23/4).
Dalam acara langsung dihadiri Kordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ahmad Riza Patria, Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI, Akbar Tandjun, Bendahara Umum (Bendum) MN KAHMI, Achmad Nasir Dan Ketua Umum (Ketum) Masyumi Reborn, Ahmad Yani juga tampak hadir di KAHMI Center.
K-Pay adalah alat pembayaran suatu transaksi via aplikasi niaga-el (e-commerce) dengan fungsi mengotorisasi berbagai proses pembayaran kebutuhan (payment gateway). Misalnya, token listrik, topup e-toll, pengisian pulsa, dan pembayaran lainnya.
Peluncurannya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT ICMS dan PT Edumatic Internasional. Dalam pelaksanaannya, PT Edumatic bertugas mengembangkan aplikasi, sedangkan PT ICMS mengapitalisasi jutaan alumni HMI agar memanfaatkannya.
BACA JUGA; KAHMI Gelar Bukber dan Dialog Ajang Silaturahmi Generasi HMI
Direktur Utama PT ICMS, Hanifah Husein, menyatakan, pendirian K-Pay tidak terlepas dari berbagai faktor. Misalnya, KAHMI yang merupakan organisasi para intelektual dan cendekiawan muslim, yang lazimnya ditandai dengan kualitas keimanan yang menonjol, tradisi dialog kuat, egaliter, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan responsif terhadap pergolakan zaman.
Kualitas-kualitas tersebut sedianya inheren dengan KAHMI. Kita harus berjuang sesuai dengan medan pengabdian masing-masing,” kata Hanifa.
Faktor berikutnya, perubahan dunia yang begitu cepat dalam 20 tahun terakhir menyusul berkembangnya teknologi informasi (TI). Dampaknya, informasi melimpah ruah bahkan hingga sepersekian detik dan antarmanusia saling terhubung sekalipun tersekat jarak yang begitu jauh.
“Tidak semua menguntungkan, banyak juga yang membuat kita terlena karena tidak mampu memanfaatkannya,” Jelasnya.
BACA JUGA ; KAHMI FORHATI Wilayah Bengkulu Gelar Berbagi Berkah Ramadan
Menurut Hanifa, Meskipun sarat dinamika, gejolak, kompleks, dan ambigu, tetapi hal-hal tersebut diadopsi perusahaan dan organisasi di dunia sebagai pisau analisis untuk menyusun strategi
“Penting memanfaatkan informasi teknologi yang berbasis internet untuk kemandirian dan mengembangkan kapasitas organisasi KAHMI,” Beber Hanifa.
Ia juga menjelaskan, langkah ini adalah keniscayaan lantaran KAHMI juga kerap dilanda masalah klasik seperti organisasi-organisasi lain, yakni problem keuangan dalam membiayai program rutin ataupun yang telah dicanangkan. Terlebih, pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan persoalan tersebut juga dengan cara konvensional, melalui proposal kepada alumni HMI hingga instansi yang bersimpati.
“Cara-cara ini sudah tidak mungkin kita harapkan keandalannya di masa yang akan datang,” Tegas Koordinator Presidium MN Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI).
BACA JUGA ; Program Ramadan MN KAHM I Gelar Buka Puasa Bersama dan Tarawi Berjamaah
Oleh sebab itu, MN KAHMI memformulasi ulang strategi pendanaan dengan mendirikan badan usaha. Langkah awalnya, membuat payment point (rekening titipan). Langkah ini, terang Hanifah, telah dikonsepkan secara sistematis, profesional, hingga berkanjutan.
“Dari namanya (sejahtera), nampaknya kita harus bersikap mandiri sebagai prasyarat munculnya sikap-sikap independen dari para kader, pengurus, dan alumni. Tanpa independen, mustahil tercapai memperjuangkan cita-cita,” Tandasnya (Rls)
Sumber : kahminasional.com