Bengkulu,kahmibengkulu.com – Program Rutin Jalan Sehat KAHMI Bengkulu Minggu pagi meriah dengan dihadiri Gubernur Bengkulu alumni HmI yang dilaksanakan di area pasir putih pantai panjang Bengkulu, Minggu (22/5)
Kegiatan yang diikuti ratusan alumi HMI yang ada di Bengkulu. Selain Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya yang merupakan alumni HmI Serta Dewan Penasehat Majelis Wilayah KAHMI Provinsi BengkuluI, juga Hadir Wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, senior HMI, pengurus MW KAHMI, MD KAHMI Kota dan para alumni Serta Kader HMI Bengkulu.
Jalan sehat KAHMI Bengkulu (JSKB) yang dilaksanakan rutin satu kali dalam sebulan ini menjadi wadah silaturahmi KAHMI Bengkulu, dan pada suasana bulan idul Fitri JSKB ini sekaligus momentum halal bi halal KAHMI Bengkulu.
BACA JUGA ; Perkuat Solidaritas KAHMI
Dalam kesempatan ini dalam sambutannya Koordinator Presidium Iswayudi memaparkan beberapa program yang MW KAHMI Bengkulu kepada Gubernur Bengkulu
” MW KAHMI Sudah melakukan program sudah jalan sebagai wadah silaturahmi yang dilaksanakan minimal satu kali dalam sebulan, KAHMI juga sudah resmikan LBH. Website KAHMI dan medsos, FKW, koperasi,” Jelas Iswayudi

Ia juga menjelaskan KAHMI mendorong pengkaderan dengan membuka rekening Dana perkaderan dari pusat, bertujuan nanti tidak ditumpuk hanya beberapa senior dan agenda terdekat juga, Bulan haji MW KAHMI akan kurban di HMI Cabang Bengkulu
BACA JUGA ; Safran Terpilih Ketua FKW KAHMI Bengkulu

Selain itu juga, koopres juga menyampaikan bahwa KAHMI mengfasilitas dan mengupayakan mendorong pengkaderan dan mengimbangi, sehingga kegiatan lebih ke wadah silaturahmi.
” Kita harus menyatu ke hijau hitam, walapun semua berwarna dan Menyiapkan alumni bisa berkualitas, dan siap di tempatkan mana saja. Bukan dipaksakan mendistribusikan kader”
Sementara itu, gubernur Bengkulu mengapresiasi kegiatan KAHMI dan akan memberikan dukungan dengan kegiatan KAHMI mengajak kembali sebagai HMI dalam Tradisi membangun kekeluargaan HMI, KAHMI.


Menurut Gubernur Rohidin bahwa di HMI tidak mengenal yang namanya sekat maupun status jabatan, juga status sosial, semua berkumpul dengan persepsi juga ide serta perannya masing – masing.
BACA JUGA; Perkuat Solidaritas KAHMI
“Satu tradisi di keluarga besar KAHMI, FORHATI dan HMI kita, menjunjung sikap egaliter, terbuka tidak melihat sekat, tidak melihat jabatan, tidak melihat status sosial. Ini tempat berkumpulnya orang yang betul – betul bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Gubernur Rohidin.
Di dalam HMI sendiri setiap orang memiliki perannya masing – masing. Perbedaan pendapat maupun keyakinan merupakan hal yang lumrah di HMI. Menurut Gubernur Rohidin, hal ini merupakan kekuatan dan ciri khas dari HMI.


“Berbagi peran itu biasa dalam HMI dan teman – teman HMI sangat paham itu. Maka saya katakan boleh saja orang HMI sama – sama bertempur, tetapi dia akan memberikan operan peran yang berbeda, ini yang harus dipahami sebagai sebuah kekuatan, jangan di pahami orang HMI sendiri kok berseteru, kok tidak saling dukung, memang HMI tradisinya seperti itu,” tambah Rohidin (MC-KAHMI)
