Firmannya : Manusia itu Ingkar

Tausyiah,kahmibengkulu.com –  Firman Allah SWT , إِنَّ الإنْسَانَ لِرَب لَكَنُودٌ ” Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya,” yakni amat mencegah kebaikan yang wajib ditunaikan untuk Allah atasnya.

Tabiat dan fitrah manusia tidak merelakan dirinya menunaikan kewajiban-kewajibannya secara sempurna dan penuh. Bahkan tabiat manusia adalah pemalas dan mencegah kewajiban-kewajiban harta dan badan yang harus ditu-naikan, kecuali orang yang diberi petunjuk oleh Allah  dan keluar dari sifat tersebut menuju sifat rela dengan menunaikan kewajiban-kewajiban.

Dan sesungguhnya manusia itu menyaksi-kan (sendiri) keingkarannya,” yakni sesungguhnya manusia menyaksi-kan keengganannya menunaikan kewajiban dan keingkaran yang ia ketahui pada dirinya, ia tidak membantah dan tidak menging-karinya; karena itu adalah sesuatu yang jelas. Kemungkinan kata ganti dalam ayat ini merujuk pada Allah SWT , artinya sesungguhnya manusia benar-benar ingkar terhadap Rabbnya dan Allah SWT me-nyaksikan hal itu. Dalam ayat ini terdapat ancaman dan peringatan keras bagi orang yang ingkar terhadap Rabbnya, karena Allah SWT Maha Menyaksikannya.

BACA JUGA : TIDUR dan MATI beda Tipis Aja

Dan sesungguhnya dia,” yaitu manusia, للِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدُ “sangat bakhil karena cintanya kepada harta,” yakni amat men-cintai harta, dan kecintaannya itulah yang menyebabkannya tidak menunaikan kewajiban-kewajiban. Ia lebih mengedepankan hawa nafsu daripada keridhaan Rabbnya. Semua itu karena ia membatasi pandangannya pada dunia sementara akhirat dia lalaikan.

Karena itu Allah SWT berfirman memberi anjuran bagi manusia agar takut akan hari yang diancamkan tersebut, أَفَلا يَعْلَمُ “Maka apabila dia tidak mengetahui,” yakni apakah manusia yang ter-pedaya itu tidak mengetahui, إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ”apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,” yakni Allah SWT akan mengeluarkan manusia dari kubur untuk dikumpulkan dan dibangkitkan, وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ “dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,” artinya, apa yang ada di dalam dada akan menjadi nampak nyata berupa sim-panan-simpanan kebaikan dan keburukan, sehingga rahasia men-jadi nampak terang dan yang batin menjadi nyata, serta nampak di hadapan para manusia sebagai akibat perbuatan-perbuatan mereka.

Lengkapnya di YouTube : klik

Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha mengetahui keadaan mereka,” yakni mengetahui amalan-amalan mereka, lahir maupun batin, samar atau nyata, dan Allah SWT akan membalas mereka atasnya.

Allah SWT menyebutkan berita mereka secara khusus padahal Allah Maha Mengetahui mengenai mereka di setiap saat, karena yang dimaksudkan pembalasan atas perbuatan-perbuatan itu bersumber dari ilmu dan pengetahuan Allah SWT.

QS. al-Adiyat: 6-11

Oleh : ustadz Ahmad Farhan

Sumber : YouTube like & Subscribe Ahmad Farhan

mwkahmi bengkulu

Website Resmi Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Bengkulu

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *