Digital leadership Suatu keharusan di Era disrupsi

OPINI,kahmibengkulu.com– Disrupsi adalah suatu dimana kondisi ketika terjadi perubahan secara masif akibat inovasi sehingga sistem dan seluruh tatanannya berubah. Disrupsi bisa terjadi dalam banyak hal. Di bidang inovasi seperti yang bisa membuat produk yang awalnya diremehkan menjadi lebih menarik karena perubahan zaman. Era  disrupsi bukan hanya di bidang ekonomi atapun perusahaan tapi hampir seluruh lini terlibat dalam era disrubsi,baik dari bidang pendidikan,sosial,politik dan budaya. Era  disrupsi tidak bisa juga dilepaskan dari perkembangan teknologi yang begitu luar biasa percepatanya.

 

Belum lama ini kita dihadapkan dengan wabah covid 19 yang memberikan dampak yang cukup besar terhadap tatanan kehidupan manusia dalam menjalankan aktifitas normal seperti biasanya,hampir di seluruh sektor terkena dampak covid 19 dalam bidang  pendidikan contohnya dengan sistem pengajaran dengan cara berinteraksi langsung (tatap muka) antar pelajar dan pendidik dalam suatu ruangan diharuskan untuk merubah pola dengan cara dalam jaringan (daring) dalam hal tersebut menimbulkan hal yang dianggap baru bagi sekolah juga menimbulkan gagap teknologi karena banyak pemula misalnya bagaimana penggunaan zoom, bagaimana penggunaan google classrom dan pengoperasian e learning. Bidang ekonomi banyak juga mengalami kerugian bahkan tidak sedikit juga  yang gulung tikar khusus nya para pengusaha yang tergolong dalam UMKM karena selama ini bergantung dengan sistem pasar tradisional yang melakukan transaksi langsung antar produsen dan konsumen kemduian dituntut melakukan atau menjalankan usaha dengan media teknologi sebagai pasar tempat transaksi.

 

Permasalahan tersebut menunjukan bahwa secara SDM dan sistem indonesia belum mampu beradaptasi dengan keadaan tersebut karena itu dianggap hal yang baru dan butuh waktu untuk mendapatkan formulasi agar bisa beradaptasi dan tidak lagi menjadi persoalan.memang butuh waktu dalam agar bisa beradaptasi namun era disrupsi dan teknologi terus bertumbuh pesat.namun bukan berarti tidak berusaha untuk melakukan perbaikan dan akselrasi.

 BACA JUGA; Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita di Ibukota Negara yang Baru Dalam Perspektif Negara Demokrasi

 

Langkah dalam menyelesaikan persoalan tersebut adalah dimana dibutuhkan digital leadership hal ini bukan tanpa alasan karena digital leadership merupakan kombinasi antara budaya digital dan kompetensi digital.dalam tahapan dalam pematangan digital leadership adalah .Digital Literacy,  merupakan pengetahuan dan kecakapan menggunakan media digital dan teknologi informasi serta internet mulai dari sejarah revolusi industri pertama di inggris pada tahun 1800-an industry kedua di amerika revolusi ketiga pada tahun 2000-an yaitu penggunaan komputer dan internet dan revolusi industry ke empat pada tahun 2011 di german berbicara tentang transformasi Artificial Inteligence,internet of things, dan blockchain. Kemudian society pertama.

 

 Digital talent sendiri diartikan sebagai sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan menguasai teknologi digital ini hal yang paling penting juga untuk dikuasai karena kedepan akan sangat pesat persaingan di bidang teknologi yang dimana hararri dalam bukunya Homo deus mengatakan bahwa menyebutkan bahwa era kecerdasan buatan tidak bisa dihindarkan. Era itu akan membawa manusia pada era yang penuh optimisme sekaligus penuh kekhawatiran. Optimisme muncul karena kecerdasan buatan akan membuat efisiensi pekerjaan bisa ditingkatkan berkali-kali lipat. Kekhawatiran muncul karena kecerdasan buatan juga berpotensi mengancam eksistensi manusia dan kemanusiaan yang selama ini telah mapan.

 

Digital mindset kemapuan dalam memaksimalkan teknologi digital bukan hanya sebatas tau tapi ambil  bagaimana dimana cara pikir beroreintasi pada teknologi. Digital Vision, kemampuan untuk memprediksi dan meyakinkan orang lain akan peluang jangka panjang dari teknologi baru dan meyiapkan strategi digital. Defense yaitu kemampuan pemimpin digital untuk menentukan kondisi yang dibutuhkan oleh organisasi.

 

Ketika leadership ini sudah muncul dalam seorang manusia dirasa akan mampu menyelesaikan persoalan di era disrubsi dan mentransformasikan teknologi sesuai dengan kebutuhan zaman dalam jangka praktis atapun jangka panjang.sehingga permasalahan yang sifatnya berkenaan dengan perubahan  atau perpindahan.

 

oleh : Mat Agus – HmI komisariat UMB- Bengkulu

mwkahmi bengkulu

Website Resmi Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Bengkulu

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *